
Setiap insan pasti punya harapan untuk hidupnya di masa depan. Begitu banyak asa yang diimpikan, semua hal sudah direncanakan dengan matang dan berbagai hal juga sudah dilakukan untuk mewujudkannya.
Namun, jalan yang ditempuh untuk menggapai asa tersebut tidak selalu berjalan sesuai harapan. Bahkan sama sekali tidak mudah untuk dilakukan. Banyak rintangan, halangan dan cobaan yang sedang menanti di depan sana dan siap mencegat mulusnya jalan yang dilalui hingga akhirnya rasa putus asa mulai muncul dan siap menertawakan kita.
Ketika pikiran sudah mulai merasa sangat capek, lemas, letih, lesu, namun tetap merasa senang dalam menjalaninya, itu artinya jalan yang dilalui sudah benar.
Namun, jalan yang ditempuh untuk menggapai asa tersebut tidak selalu berjalan sesuai harapan. Bahkan sama sekali tidak mudah untuk dilakukan. Banyak rintangan, halangan dan cobaan yang sedang menanti di depan sana dan siap mencegat mulusnya jalan yang dilalui hingga akhirnya rasa putus asa mulai muncul dan siap menertawakan kita.
Ketika pikiran sudah mulai merasa sangat capek, lemas, letih, lesu, namun tetap merasa senang dalam menjalaninya, itu artinya jalan yang dilalui sudah benar.
Jangan biarkan putus asa dengan mudah merenggut tujuan yang sudah direncanakan dengan matang. Cuekin saja hal-hal yang menimbulkan masalah, hal-hal yang memicu pikiran jadi berantakan termasuk opini yang menyesatkan.
Bagaimana jika tujuan yang direncanakan bersangkutan atau bersama dengan orang lain?
Hmm... Bagus kok! Jika memiliki asa bersama dengan orang lain seperti sahabat atau pasangan itu bagus. Malah bisa saling mengingatkan dan menguatkan agar selalu bergerak maju.
Bagaimana jika tujuan yang direncanakan bersangkutan atau bersama dengan orang lain?
Hmm... Bagus kok! Jika memiliki asa bersama dengan orang lain seperti sahabat atau pasangan itu bagus. Malah bisa saling mengingatkan dan menguatkan agar selalu bergerak maju.
Namun jangan kaget jika ada masalah yang tiba-tiba menerpa, kemudian menyebabkan cekcok dan salah paham, itu merupakan hal yang sangat lumrah dan biasa. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, jangan sampai kebawa emosi yang membabi buta hingga membuat semua yang direncanakan jadi berantakan.
Lalu bagaimana jika sumber masalahnya dari orang lain yang bersangkutan itu sendiri?
Hmm... Ini yang rumit! Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Jadi berusaha memaafkan dan memberi kesempatan untuk memperbaiki merupakan langkah yang bijak.
Lalu bagaimana jika sumber masalahnya dari orang lain yang bersangkutan itu sendiri?
Hmm... Ini yang rumit! Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Jadi berusaha memaafkan dan memberi kesempatan untuk memperbaiki merupakan langkah yang bijak.
Namun, jika kebaikan yang diberikan malah tidak dihiraukan sama sekali, jalan yang terbaik mungkin dengan merelakan untuk melepaskan agar masalah cepat selesai walaupun pasti ada rasa perih yang begitu membekas di salah satu pihak.
Yang penting dan perlu diingat adalah dengan atau tanpa adanya mereka dalam perjalananmu, kamu tetap berhak merasakan bahagia!
Untuk asa yang sebelumnya pernah ada, tetap lanjutkan walaupun sekarang harus mendaki sendiri. Yakinlah... Ketika pendakianmu sudah mencapai puncak, akan ada pihak yang sangat menyesal.
Untuk asa yang sebelumnya pernah ada, tetap lanjutkan walaupun sekarang harus mendaki sendiri. Yakinlah... Ketika pendakianmu sudah mencapai puncak, akan ada pihak yang sangat menyesal.
Jika pihak tersebut memulai pembicaraan denganmu lagi, sudah tahu kan apa yang harus dilakukan? Yup! Cuekin aja... unfaedah banget kalau nanggepin mereka!
Satu hal lagi yang harus diingat! Jangan pernah berharap dan bergantung dengan orang lain. Optimis dan yakin pada kemampuan diri sendiri itu sangat penting. Yang terpenting itu bukan berapa kali kamu gagal, namun berapa kali kamu berani bangkit kembali dari kegagalan.
Lantas, apakah asa ini sia-sia saja? Tergantung!
Selama berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain sepertinya tidak akan sia-sia. Tetap kejar! Kelak itu akan menjadi hal yang sangat memukul hati dan pikiran orang-orang yang telah menyia-nyiakan keberadaan kita tanpa harus menyakiti mereka.
Namun jika berdampak sebaliknya, lupain aja deh... Masih banyak asa lain yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih baik lagi. Jadi, berguna atau sia-sianya sebuah asa tergantung dari dampak yang diberikan. Pikirkanlah lagi sebelum melanjutkannya lagi!
Satu hal lagi yang harus diingat! Jangan pernah berharap dan bergantung dengan orang lain. Optimis dan yakin pada kemampuan diri sendiri itu sangat penting. Yang terpenting itu bukan berapa kali kamu gagal, namun berapa kali kamu berani bangkit kembali dari kegagalan.
Lantas, apakah asa ini sia-sia saja? Tergantung!
Selama berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain sepertinya tidak akan sia-sia. Tetap kejar! Kelak itu akan menjadi hal yang sangat memukul hati dan pikiran orang-orang yang telah menyia-nyiakan keberadaan kita tanpa harus menyakiti mereka.
Namun jika berdampak sebaliknya, lupain aja deh... Masih banyak asa lain yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih baik lagi. Jadi, berguna atau sia-sianya sebuah asa tergantung dari dampak yang diberikan. Pikirkanlah lagi sebelum melanjutkannya lagi!
Thumbnail ➠ https://www.pexels.com/photo/woman-sitting-on-chair-2157191/